Jumat, 27 November 2015

Di Mulai Dari Diri Sendiri Untuk Suatu Perubahan Hal Yang Diinginkan

Bumi yang semakin panas dan sampah pun sudah tak terbendung lagi bertumpuk-tumpuk di TPA(tempat pembuangan akhir) sampah itu buat apa? Mungkin salah satunya mendaur ulang itu solusi yang sudah terjadi namun hal lain yang dapat dilakukan adalah mengatasi penggunaan barang-barang yang hanya sekali pakai langsung buang misalnya botol minum kemasan dan kantong plastik. Itu hal yang sangat mudah dan bisa dilakukan siapapun untuk mengatasi itu semua, misalnya saja yang biasanya ke mana-mana sering beli minum air kemasan apalagi yang air putih itu bisa dengan membawa dari rumah dengan membeli botol minum yang bisa di bawa ke mana-mana dan praktis jadi dengan itu kita tidak hanya bisa berhemat namun bisa juga mengurangi membeli air minum botol yang hanya digunakan sekali pakai jadi dengan itu kita bisa mengurangi banyaknya sampah.
Selain itu ketika kita kepasar yang biasanya beli di satu penjual dengan satu kantong plastik lalu beli di penjual lain dengan satu plastik juga kalau tiap hari belanja 10 kantong jadi berapa banyak dalam sehari dunia menambah tumpukan sampah? Solusi dari ini cuma si pembeli yang bisa mengatasi barang belanjaan mana yang bisa digabung dengan barang belanjaan sebelumnya dan mengatur barang belanjaan yg kering dan basah untuk di kelompokkan sehingga dengan itu kita dapat mengurangi pengguanaan plastik.
Yang saya tulis ini bukan untuk menggurui siapapun tapi harapan saya pembaca dapat membantu berpartisipasi dalam mengurangi pengurangan sampah dimanapun pembaca berada, dan semua ini tidak hanya saya ceritakan dan ajukan di blog saya ini tetapi saya sendiri sedang melakukan hal ini khususnya diri saya sendiri untuk mengurangi pemakaian penggunaan kantong plastik yang saya usahakan ketika saya hanya beli sabun mandi atau pasti gigi saja saya tidak meminta untuk di beri kantong plastik tapi setelah transaksi saya meminta barangnya saja untuk di berikan lalu barangnya saya masukkan dalam tas dan untuk mengurangi pembelian air minum botol kemasan di warung itu biasanya saya membawa botol minum yang isinya air putih biar mudah untuk di bawa, bisa hemat tidak mampir ke warung ketika dipertengahan jalan atau sedang ada urusan-urusan penting.
Karena saya dan kita semua tidak mampu untuk mengolah daur ulang sampah plastik namun kita bisa berpartisipasi dalam mengurangi penggunaan kantong plastik dan botol minum plastik sekali pakai.

Bumi yang semakin panas dan sampah pun sudah tak terbendung lagi bertumpuk-tumpuk di TPA(tempat pembuangan akhir) sampah itu buat apa? Mungkin salah satunya mendaur ulang itu solusi yang sudah terjadi namun hal lain yang dapat dilakukan adalah mengatasi penggunaan barang-barang yang hanya sekali pakai langsung buang misalnya botol minum kemasan dan kantong plastik. Itu hal yang sangat mudah dan bisa dilakukan siapapun untuk mengatasi itu semua, misalnya saja yang biasanya ke mana-mana sering beli minum air kemasan apalagi yang air putih itu bisa dengan membawa dari rumah dengan membeli botol minum yang bisa di bawa ke mana-mana dan praktis jadi dengan itu kita tidak hanya bisa berhemat namun bisa juga mengurangi membeli air minum botol yang hanya digunakan sekali pakai jadi dengan itu kita bisa mengurangi banyaknya sampah.
Selain itu ketika kita kepasar yang biasanya beli di satu penjual dengan satu kantong plastik lalu beli di penjual lain dengan satu plastik juga kalau tiap hari belanja 10 kantong jadi berapa banyak dalam sehari dunia menambah tumpukan sampah? Solusi dari ini cuma si pembeli yang bisa mengatasi barang belanjaan mana yang bisa digabung dengan barang belanjaan sebelumnya dan mengatur barang belanjaan yg kering dan basah untuk di kelompokkan sehingga dengan itu kita dapat mengurangi pengguanaan plastik.
Yang saya tulis ini bukan untuk menggurui siapapun tapi harapan saya pembaca dapat membantu berpartisipasi dalam mengurangi pengurangan sampah dimanapun pembaca berada, dan semua ini tidak hanya saya ceritakan dan ajukan di blog saya ini tetapi saya sendiri sedang melakukan hal ini khususnya diri saya sendiri untuk mengurangi pemakaian penggunaan kantong plastik yang saya usahakan ketika saya hanya beli sabun mandi atau pasti gigi saja saya tidak meminta untuk di beri kantong plastik tapi setelah transaksi saya meminta barangnya saja untuk di berikan lalu barangnya saya masukkan dalam tas dan untuk mengurangi pembelian air minum botol kemasan di warung itu biasanya saya membawa botol minum yang isinya air putih biar mudah untuk di bawa, bisa hemat tidak mampir ke warung ketika dipertengahan jalan atau sedang ada urusan-urusan penting.
Karena saya dan kita semua tidak mampu untuk mengolah daur ulang sampah plastik namun kita bisa berpartisipasi dalam mengurangi penggunaan kantong plastik dan botol minum plastik sekali pakai.

Mulailah untuk perduli terhadap lingkungan untuk anak cucu di masa yang akan datang.

Sabtu, 14 November 2015

Cinta itu fitrah bukan fitnah


Saya menulis ini ketika malam minggu yang lagi tidak ingin ke mana-mana namun lagi pengen cerita tentang suatu hal yang lagi menarik untuk dibuat sebuah tulisan dari sisi pandangan saya. Ini cerita terjadi bisa jadi dari orang di sekitar kita sampai kalangan selebriti.
Ini tentang sebuah hubungan, di mana terdapat suatu hubungan yang biasanya yang ngakunya gak ada apa-apa ccuma temen atau cuma kakak adik aja atau malah menyatakan ada hubungan dengan orang tersebut di mana-mana khususnya di sosial media yang membuat orang-orang kepo pengen tau dan jadinya fitnah, al-hasil setelah tau di kepoin malah marah-marah gak suka tapi kan kamu yang punya hubungan yang menyatakan bahwa ada apa-apa, kaya friendzone tapi gak enaknya itu kalau lagi ada apa-apa gak bisa menuntut si-dia berbuat lebih.
Hal tersebut bisa di pandang dari sisi lain di mana sosial media tempat siapapun buat melakukan apapun namun lagi-lagi harusnya si pasangan dan si dia ya intinya si pemilik akun yang mem-filter apa yang di ungkapkan ke depan umum sehingga bukan menjadi informasi yang berujung fitnah namun informasi yang dapat menilai seseorang pemilik akun dari sisi lain untuk sebuah kebaikan. Di sini saya tidak menyalahkan siapapun tentang itu karena itu urusan si pemilik akun namun biasanya orang menilai si pemilik akun itu dari apa yang telah dia posting di sosial medianya walaupun menurut dia tidak seperti itu.
Eh kok ngebahas sosial media sih tapi ya emang bener sekarang segalanya bisa diketahui dari sosial media aja walaupun tidak jarang ketahuan dengan kepergok di mall atau di tempat makan sekarang udah zaman si orang tersebut yang menyatakan sesuatu tersebut ke depan umum dengan sendirinya. Saya membuat tulisan ini bukan bererti saya tidak pernah mengalami namun saya menulis ini karena sedikit banyak dari pengalaman saya pribadi yang seiring berjalannya waktu bahwa itu sebuah kesalahan yang ada pepatah mengatakan “jangan bermain api bila tak sanggup memadamkannya” dan itu benar bahwa jangan memulai sesuatu yang membuat kita tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya.
Jadi cinta itu fitrah, ya ampun si penulis belagak sok tau banget tentang cinta padahal tau apa? Tapi memang benar cinta itu fitrah bukan fitnah jika tuntun ke arah yang benar maka akan membuat suatu kebahagiaan dunia akhirat namun bila membiarkan fitnah itu menjadi berlarut-larut maka bisa jadi suatu saat akan berbalik sangat menyakitkan.
Mungkin cukup saja cerita saya ini berharap apa yang saya tulis tidak menyinggung perasaan pembaca namun bisa menjadikan pembaca untuk menjadikan cinta itu menjadi sebuah kebahagiaan yang baik untuk dirinya sendiri maupun orang di sekitarnya.
Sekian
Terima kasih

Kamis, 12 November 2015

Jadi mahiswa dan siswa itu berbeda loh dek....



Selamat sore atau siang atau selamat apalah untuk adik-adikku yang sedang membaca ini, tulisan ini buat ketika cuaca sedang hujan di tanggal 12 November 2015 di saat lagi kangen kalian, sekarang lagi nulis ini setelah proposal skripsi di acc yang di kerjakan 4 bulan atau 120 hari jadi kalau di kurang 2 hari tinggal 118 hari lagi ya? Hahahahaa ya sudah lah di sini aila lagi gak pengen cerita skripsi ko aila Cuma mau cerita tentang kuliah aila yang sudah lebih 4 tahun.
Mungkin untuk hayda masih di masa-masa sibuk rapat lah praktikum lah kuliah lah tugas lah begadang lah dengan sedikit menyempatkan untuk mencari suasana baru entah itu hanya sekedar berkumpul bersama kawan-kawan untuk nongkrong atau nonton atau bahkan keluar kota untuk menghilangkan kepenatan lingkungan kampus, itu normal untuk kita yang berada jauh dari orang tua dan sewajarna secukupnya saja.
Sekarang aila nulis ini udah semester 9 masa di mana di tanya “udah semester berapa?” “udah lulus?” ”lagi skripsi?” ”adenya masih sekolah atau udah kuliah” ”udah semester berapa adenya?” ”mau ngelanjutin di mana adenya?” pertanyaan yang jawabannya entah jadi penyemangat untuk segera lulus namun terkadang lama kelamaan risih hanya karena gak sesuai kondisi aja. Jadi yang awal-awalnya di tanya ”baru masuk kuliah ya?” ”kuliah di mana?” ”jurusan apa?” masa-masa itu masa-masa perpindahan dari siswa ke mahasiswa masa yang menurut aila dari remaja ke dewasa masa perpindahan masa kaget dengan kehidupan baru mungkin untuk hayda udah dari SMA kan udah tinggal terpisah tapi kita tunggu aja nanti cerita dari hayda :D. Dari awal di antar mendaftar kuliah selanjutnya tes, diterima lalu daftar ulang dan diantarkan mencari kost lalu di tinggalkan abah kembali ke rumah lalu lah jadi anak kost bukan jadi anak rumahan lagi yang ada bikinin makan nyuciin baju (padahal kalau aila di rumah aila yang nyuci) nyapu rumah, makan rame-rame berlima lalu rebutan remote TV atau komputer sebelum di beri laptop masing-masing kalau sekarang sih udah punya masing-masing bahkan ada yang punya 2 laptop (itu aku hahahaha) masa-masa yang sekarang sangat dirindukan.
Hal yang mesti dipikirkan setelah tau bakalan merantau adalah tujuan kuliah kamu apa dan nanti hasilnya jadi apa dan hal pertama kali kamu pikirkan setelah kamu jadi anak kost adalah belajar makan sendiri dan berhemat sampai uang di kirimin kembali ya dengan persediaan beras, mie instant,susu dan air galon itu faktor hal penting aila padahal telur termasuk juga tapi tau kan kalau aila gak bisa bisa makan telur jadi gak masuk deh dari list aila. Untuk itu semua hal yang aila inginkan aila membuka diri untuk lingkungan baru karena kalau gak gitu ya gak ada kawan, jadi dengan membuka diri berteman dengan siapa saja dan menerima kita apa adanya itu sangat penting untuk masa pertemanan yang lama selain itu juga dengan ikut organisasi bisa nambah teman-nambah cerita nambah pengalaman walaupun cuapeknya tapi kalau di nikmati rasa cuapeknya hilang ko. Hal lain yang aila pengen melihat, datang dan menikmati hal yang belum pernah aila lakukan dan alhamdulillah aila banyak mendapatkan apa yang ingin aila dapatkan.
Tulisan ini aila buat bukan menjadikan Hayda & Haybi seperti yang aila inginkan namun ini hanya cerita aila yang ngapain untuk diceritakan ke orang lain sedangkan sodara sendiri gak ada yang tau dan mau bercerita ke orang lain ceritalah dulu ke lingkungan sekitar kita ya jadinya kepada kalian lah aila bercerita di blog aila yang sudah berdebu hihihihihiii.
Beberapa hal penting yang pernah aila alami selama kuliah ya diantaranya di tinggalkan kawan hanya karena laki-laki maksudnya aila dengan beberapa kawan yang lumayan akrab dan diantara kami itu ada yang punya pacar satu angkatan karena salah paham lalu lah ada konflik untuk beberapa waktu tapi di balik itu semua aila berpikir bahwa aila tidak bisa hanya berkawan dengan satu lingkungan tapi aila perlu waku dengan lingkungan lain apalagi jauh dari orang tua ketika kita perlu pertolongan kan orang yang pertama di minta tolong kan kawan kita terlebih dahulu setelah kita bisa mengatasi barulah kita bercerita ke orangtua. Hal lain aila pernah ikutan program penurunan berat badan tanpa seizin orang tua dan dengan hasutan si coach dan kepengen punya penghasilan aila ikutan juga untuk marketingnya nah di waktu itu aila mengalami motor yang di bobol dengan ganti rugi yang banyak terus sempat di tilang polisi ya itulah diantara akibat melakukan hal tanpa sepengetahuan orang tua jadinya setelah itu sadar apapun yang dilakukan seorang anak yang belum menikah semua itu masih tanggung jawab orang tua, dan itu pelajaran berharga banget buat aila, ridho Allah swt ridho orang tua.
Hidup di kost sama di rumah ya enakan hidup dirumah sih kalau udah semester akhir gini soalnya kalau udah sibuk skripsi dan bolak-balik kampus buat konsul kalau ada yang masakin dan nyuciin baju kan enak juga tapi kalau di awal-awal kuliah ya emang seneng lah yang biasanya di rumah kalau mau pergi pasti bilang ke orang tua dulu dengan alasan yang macem-macem tapi kalau dikost ya semaumu lah tapi asal ingat apa yang dilakukan itu masih menjaga nama baik orang tua itu penting banget. Oh iya kelupaan males nulis kembali ke atas untuk nyuci sendiri masak sendiri makan sendiri pun hal yang semaunya kapanpun untuk dilakukan karena hal yang mengontrol kondisi dan keadaan kita ya Cuma diri kita sendiri gak ada mamah di samping yang bikinin teh hangat kalau gak enak badan terus abah buat nyariin nasi sop kalau gak mau makan.
Jadi diatas itu semua aku bahagia mempunyai kalian Hayda & Haybi.
Bersambung......