Saya menulis ini ketika malam minggu yang lagi tidak ingin
ke mana-mana namun lagi pengen cerita tentang suatu hal yang lagi menarik untuk
dibuat sebuah tulisan dari sisi pandangan saya. Ini cerita terjadi bisa jadi
dari orang di sekitar kita sampai kalangan selebriti.
Ini tentang sebuah hubungan, di mana terdapat suatu hubungan
yang biasanya yang ngakunya gak ada apa-apa ccuma temen atau cuma kakak adik aja
atau malah menyatakan ada hubungan dengan orang tersebut di mana-mana khususnya
di sosial media yang membuat orang-orang kepo pengen tau dan jadinya fitnah,
al-hasil setelah tau di kepoin malah marah-marah gak suka tapi kan kamu yang
punya hubungan yang menyatakan bahwa ada apa-apa, kaya friendzone tapi gak
enaknya itu kalau lagi ada apa-apa gak bisa menuntut si-dia berbuat lebih.
Hal tersebut bisa di pandang dari sisi lain di mana sosial
media tempat siapapun buat melakukan apapun namun lagi-lagi harusnya si
pasangan dan si dia ya intinya si pemilik akun yang mem-filter apa yang di
ungkapkan ke depan umum sehingga bukan menjadi informasi yang berujung fitnah
namun informasi yang dapat menilai seseorang pemilik akun dari sisi lain untuk
sebuah kebaikan. Di sini saya tidak menyalahkan siapapun tentang itu karena itu
urusan si pemilik akun namun biasanya orang menilai si pemilik akun itu dari
apa yang telah dia posting di sosial medianya walaupun menurut dia tidak
seperti itu.
Eh kok ngebahas sosial media sih tapi ya emang bener
sekarang segalanya bisa diketahui dari sosial media aja walaupun tidak jarang
ketahuan dengan kepergok di mall atau di tempat makan sekarang udah zaman si
orang tersebut yang menyatakan sesuatu tersebut ke depan umum dengan
sendirinya. Saya membuat tulisan ini bukan bererti saya tidak pernah mengalami
namun saya menulis ini karena sedikit banyak dari pengalaman saya pribadi yang
seiring berjalannya waktu bahwa itu sebuah kesalahan yang ada pepatah
mengatakan “jangan bermain api bila tak sanggup memadamkannya” dan itu benar
bahwa jangan memulai sesuatu yang membuat kita tidak tahu bagaimana cara
menyelesaikannya.
Jadi cinta itu fitrah, ya ampun si penulis belagak sok tau
banget tentang cinta padahal tau apa? Tapi memang benar cinta itu fitrah bukan
fitnah jika tuntun ke arah yang benar maka akan membuat suatu kebahagiaan dunia
akhirat namun bila membiarkan fitnah itu menjadi berlarut-larut maka bisa jadi
suatu saat akan berbalik sangat menyakitkan.
Mungkin cukup saja cerita saya ini berharap apa yang saya
tulis tidak menyinggung perasaan pembaca namun bisa menjadikan pembaca untuk
menjadikan cinta itu menjadi sebuah kebahagiaan yang baik untuk dirinya sendiri
maupun orang di sekitarnya.
Sekian
Terima kasih
Aku mesam mesem bacanya non :D
BalasHapusloh knpa mba wi? aku baru cek blog nih makanya baru balas hehehee sorry
Hapusloh knpa mba wi? aku baru cek blog nih makanya baru balas hehehee sorry
Hapus