Sabtu, 14 November 2015

Cinta itu fitrah bukan fitnah


Saya menulis ini ketika malam minggu yang lagi tidak ingin ke mana-mana namun lagi pengen cerita tentang suatu hal yang lagi menarik untuk dibuat sebuah tulisan dari sisi pandangan saya. Ini cerita terjadi bisa jadi dari orang di sekitar kita sampai kalangan selebriti.
Ini tentang sebuah hubungan, di mana terdapat suatu hubungan yang biasanya yang ngakunya gak ada apa-apa ccuma temen atau cuma kakak adik aja atau malah menyatakan ada hubungan dengan orang tersebut di mana-mana khususnya di sosial media yang membuat orang-orang kepo pengen tau dan jadinya fitnah, al-hasil setelah tau di kepoin malah marah-marah gak suka tapi kan kamu yang punya hubungan yang menyatakan bahwa ada apa-apa, kaya friendzone tapi gak enaknya itu kalau lagi ada apa-apa gak bisa menuntut si-dia berbuat lebih.
Hal tersebut bisa di pandang dari sisi lain di mana sosial media tempat siapapun buat melakukan apapun namun lagi-lagi harusnya si pasangan dan si dia ya intinya si pemilik akun yang mem-filter apa yang di ungkapkan ke depan umum sehingga bukan menjadi informasi yang berujung fitnah namun informasi yang dapat menilai seseorang pemilik akun dari sisi lain untuk sebuah kebaikan. Di sini saya tidak menyalahkan siapapun tentang itu karena itu urusan si pemilik akun namun biasanya orang menilai si pemilik akun itu dari apa yang telah dia posting di sosial medianya walaupun menurut dia tidak seperti itu.
Eh kok ngebahas sosial media sih tapi ya emang bener sekarang segalanya bisa diketahui dari sosial media aja walaupun tidak jarang ketahuan dengan kepergok di mall atau di tempat makan sekarang udah zaman si orang tersebut yang menyatakan sesuatu tersebut ke depan umum dengan sendirinya. Saya membuat tulisan ini bukan bererti saya tidak pernah mengalami namun saya menulis ini karena sedikit banyak dari pengalaman saya pribadi yang seiring berjalannya waktu bahwa itu sebuah kesalahan yang ada pepatah mengatakan “jangan bermain api bila tak sanggup memadamkannya” dan itu benar bahwa jangan memulai sesuatu yang membuat kita tidak tahu bagaimana cara menyelesaikannya.
Jadi cinta itu fitrah, ya ampun si penulis belagak sok tau banget tentang cinta padahal tau apa? Tapi memang benar cinta itu fitrah bukan fitnah jika tuntun ke arah yang benar maka akan membuat suatu kebahagiaan dunia akhirat namun bila membiarkan fitnah itu menjadi berlarut-larut maka bisa jadi suatu saat akan berbalik sangat menyakitkan.
Mungkin cukup saja cerita saya ini berharap apa yang saya tulis tidak menyinggung perasaan pembaca namun bisa menjadikan pembaca untuk menjadikan cinta itu menjadi sebuah kebahagiaan yang baik untuk dirinya sendiri maupun orang di sekitarnya.
Sekian
Terima kasih

3 komentar:

  1. Aku mesam mesem bacanya non :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. loh knpa mba wi? aku baru cek blog nih makanya baru balas hehehee sorry

      Hapus
    2. loh knpa mba wi? aku baru cek blog nih makanya baru balas hehehee sorry

      Hapus