Sabtu, 06 Agustus 2016

Cuma berlalu begitu saja

Terima kasih untuk cerita 20 bulan terakhir.
Yang aku sadari saat aku menulis ini adalah aku memang tidak pernah ada dalam hidup kamu, it’s not bad for me J
20 bulan saling mengenal ternyata belum cukup untuk aku yang terlalu keras kepala untuk menjalani hubungan yang ingin dibawa serius. Aku yang pernah sempat berangan setelah kamu lulus sarjana namun itu hanya berlangsung beberapa saat namun angan itu sirna dan akhirnya benar-benar hilang menjadi nyata itu tidak aku kagetkan lagi.
Terima kasih sudah membantu ku mencari tempat kerja praktik & membantuku menyelesaikan skripsi dan terima kasih pula tidak mempunyai kenangan yang harus diingat selama hubungan ini ada karena aku yang pernah ingin membuat kenangan ketika sudah halal bersamamu J
Aku yang tidak bisa menyeimbangi keinginanmu karena begitu keras kepalanya aku yang ingin melakukan apa yang aku mau. Dan aku belum layak menjadi seorang pendamping.
Ketika awal deket kamu yang lagi suka sama perempuan terus kamu ditinggal perempuan itu nikah lalu perlu waktu lama untuk melupakan perempuan itu di saat itu pula ku kenalkan dengan kawan perempuanku ternyata seiring berjalannya waktu kamu suka dengan kawan perempuanku tanpa ku ketahui dan pada akhirnya kalian sendiri yang menceritakan hal itu denganku setelah itu mungkin 40 hari lalu lah kamu memulai hubungan “berniat” serius Cuma berlangsung 67 hari itu berakhir dengan baik-baik tak lama berselang kabar macam-macam muncul aku mulai bingung dan mencoba membuka sosial mediamu ternyata sudah tak ada lagi yang berteman respon ku saat itu kaget dan owh seperti itu? Marah? Marah sih engga itu lain urusan aku dan selama 20 bulan temenan deket juga gak pernah ngelarang atau ngejelekin kamu, sadar banget belum ada hak atas diri aku untuk mengatur hidup kamu.
Chat terakhir saya di BBM itu “tidak mau merepotkan kamu lagi” itu yang harus aku lakukan.
Jadi setelah mendapat kabar kalau kamu sudah bersama pasangan kamu ya itu bukan hal yang aneh lagi itu wajar bahkan aku doakan kamu segera menghalalkan hubunganmu. Dari situ satu hal yang harus aku sadarkan ke diri aku yaitu aku tidak pernah ada dalam kehidupan kamu seperti hanya berlalu begitu saja mungkin ilustrasinya setelah kamu suka sama kawanku di saat itu kamu juga dekat dengan pasanganmu itu dan setelah kita yang menjalani hubungan kamu pun dekat dengan pasanganmu itu setelah hubungan kita berakhir lalu kamu menjalani hubungan dengan pasanganmu itu. Aku senang dan berterima kasih jika itu benar karena saat ini dengan kesendirianku itulah yang terbaik.
Selama 67 hari mencoba menjalani hubungan itu pun aku berusaha tidak bergantung sama kamu padahal aku perlu banget dan belajar tidak menuntut apapun walaupun ini cuma penilaianku aja.
Terima kasih telah membuat aku menjadi orang yang tidak mengatakan perasaan duluan itu hal penting karena tak selayaknya aku menilai walaupun Siti Khadijah yang melamar Nabi Muhammad SAW duluan tapi gak tau kenapa waktu sama kamu itu aku dibuat untuk tidak mengungkapkan dulu.

Gak perlu kuceritakan hal-hal yang jelek ke orang lain tentang kamu biarkan orang yang tau tentang kita bakwa kamu baik menjagaku selama kamu sama aku, biarkan aku yang tau dan ku harapkan kamu tidak memperlakukan pasanganmu saat ini seperti kamu memperlakukan aku, mungkin kamu lupa apa tapi sudah setiap orang mungkin perlu proses. Tak ada yang harus aku jelaskan ke orang-orang tentang kamu di hubungan yang sudah berakhir. Aku ingat kebaikan-kebaikanmu tapi bukan berarti aku masih berharap atas diri kamu, Cuma gak mau jadi orang yang kacang lupa kulit.
Saat ini aku tidak beranggapan kamu salah dan aku juga tidak salah, karena apa yang kamu lakukan saat ini itu pilihan kamu atas ketidaktahuan aku karena kita sudah tidak berkomunikasi lagi dan aku ya masih keras kepala gak mau disalahkan karena selama menjalani hubungan yang ngomong itu cuma kamu sedangkan aku gak pernah ngomong atau menuntut apa yang seharusnya kamu lakukan ke aku *gak usah mempertanyakan itu apa.
so selamat menempuh hidup baru :)




*Tulisan ini dibuat tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan ataupun membuka aib orang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar